Berpikir positif #1. Berpikir positif ditengah situasi sulit
Filipi 4:8 8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Pascal berkata: Pikiran positif datang dari kepercayaan, pikiran negatif datang dari keragu-raguan. Berpikir positif merupakan suatu sikap yang melibatkan pikiran, kata-kata, atau gambaran yang konstruktif bagi perkembangan pikiran kita. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda.
Pikiran Positif Daud: Mazmur 94:19 Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku. Pikiran Negatif menghadirkan ketakutan, kecemasan, kegelisahan dan kadang putus asa.
Pikiran Negatif Daud: 1 Samuel 27:1 Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: “Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya.”
Apapun yang kita pikirkan dan kita harapkan pada saat mengalami situasi sulit, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan. Seseorang yang mengembangkan sikap berpikir positif dapat mengontrol hidup dengan baik.
Apakah itu Situasi Sulit?
Situasi sulit adalah suatu situasi yang membuat hidup seseorang merasa sulit. Misalnya : sakit berbahaya ; kecelakaan, PHK dari pekerjaan; ancaman, bencana dan lain-lain. Situasi sulit dapat menyerang secara emosi, fisik dan spiritual. Situasi sulit setiap orang berbeda-beda, hal ini karena setiap orang dalam memandang suatu masalah atau peristiwa dipengaruhi oleh proses pertumbuhan, pengalaman masa lalu, kehidupan keluarga dan lain-lain. Yakobus pernah mengalami situasi yang sulit. Yakobus 1:2-5 2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Mengapa perlu berpikir positif pada situasi sulit
Sering kali ketika seseorang tidak bisa berpikir positif maka yang muncul adalah pikiran negatif. Pengkotbah berkata: segala sesuatu di muka bumi ini ada masanya. “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya” (Pengkotbah 3:1), termasuk “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari.” (ay 4) Pada saat kita dihadapkan pada waktu untuk menangis dan meratap, itu bukanlah saat Tuhan sedang bertindak kejam dan tertawa menyiksa kita. Disaat seperti itu kita bisa belajar banyak tentang kehidupan. Ada banyak manfaat yang akan sangat berguna bagi kita kelak yang akan sangat sia-sia apabila kita lewatkan hanya dengan keluh kesah, mengasihani diri berlebihan atau berputus asa. “Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu.” (Yesaya 43:2-3a)
Hal-Hal Yang Menghalangi berpikir positif pada situasi sulit
- Kepahitan
- Penghakiman – kepada Tuhan, orang lain dan diri sendiri
Firman Tuhan Tentang Berpikir positif dalam situasi sulit
- Filipi 4:8 8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
- Kolose 3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Langkah-langkah Berpikir positif ditengah situasi sulit
- Memandang situasi sulit sebagai sebuah tantangan, dan yakinlah Tuhan menolong Immanuel: Allah beserta kita dengan besar hati penuh keyakinan berdoa dan berusaha, pasti ada jalan keluar. Jika kita melihat situasi sulit dalam hidup ini sebagai cobaan yang terlalu berat, maka akan terasa bahwa kita paling sengsara sedunia. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Kor 10:13)
- Membuka hati dan pikiran untuk merenungkan Firman Tuhan. “ Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.” (Ams 14:27). “Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.” (Gal 6:6 )
- Belajar melihat hal positif dari situasi sulit tersebut dan melepaskan hal-hal yang negatif. “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.” (Ef 4:31). Berpikir positif membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati.
- Mempersilahkan Tuhan bekerja untuk melewati situasi sulit tersebut dan bertanya kepada Tuhan langkah-langkah yang perlu dilakukan.