Nats : Kisah Para Rasul 17 <— (klik disini untuk membaca ayat)
Kisah Para Rasul 17 menceritakan bagaimana Paulus dapat membangun hubungan yang sangat baik di Atena, Paulus adalah orang no 2 setelah Tuhan Yesus dipakai olah Tuhan di dunia untuk pemulihan & penyelamatan.
Atena adalah kota bisnis, pusat filosofi dan budaya serta orang – orang nya menyembah berhala atau sinkritisme. Moral sangat bejat dan jorok, mereka membuat patung alat kelamin untuk disembah.
Sepintas kita melihat bahwa kota ini adalah kota yang tidak mungkin dijangkau oleh injil karena
- Kemungkinan besar orang tidak akan bisa kesana karena ditolak
- Kemungkinan orang percaya tidak mau kesana karena danggap derah “kotor”.
Paulus adalah orang yang dapat memenangkan kota Atena, karena paulus adalah orang yang sangat menghargai hubungan
Bagaimana cara paulus berhubungan dengan orang Atena?
- Paulus tidak menganggap remeh budaya mereka, Paulus mempelajari budaya Atena serta mencari celah dibagian mana Injil bisa masuk, Paulus tidak kompromi tetapi dia lakukan dengan kontekstualisasi.
- Paulus tahu apa yang populer . Sebelum Injil diberitakan Paulus tahu apa yang popular di daerah itu, dan dia datang bukan untuk menentang tetapi datang untuk memberi makna, dan membenarkan yang salah
- Paulus setia dan fleksibel (metode berhubungan dengan orang). Paulus setia kepada Injil dan dia bisa menempatkan dirinya Paulus meyakini cara pendekatan bisa diganti namun pesan tetap kudus.
Untuk melakukan pelayanan pemulihan secara Universal maka sangat dibutuhkan ketrampilan dalam menjalin hubungan. Sesorang yang pandai menganalisa dan mendoakan sangat baik dalam pemulihan namun jika tidak bisa menjalin hubungan maka akan terputusnya multiplikasi serta kita tidak akan mendapat “lahan baru”
(Oleh : Pdt. Ir. Jonedi Ginting, M.A.)
