Menjadi Suami yang Bertanggung Jawab
Menjadi Suami yang Bertanggung Jawab
Akhir-akhir ini kita sering mendengar atau bertemu seorang suami yang begitu mudah melempar tanggung jawab, dan melihat istrinya menjadi korban dari apa yang seharusnya ia lakukan. Misalnya suami yang membiarkan istrinya melakukan semua tanggung jawab pekerjaan rumah tangga dan ia merasa itu bukan tugasnya. Suami lebih memikirkan untuk kewajiban memenuhi secara materi, dan mengesampingkan kebutuhan tentang kasih dan perhatian.
A.Tugas dan tanggung jawab Suami
Suami yang bertanggung jawab adalah ketika ia tahu dan melakukan apa yang Allah harapkan dan tahu apa yang istrinya harapkan. Firman Tuhan menyatakan tugas utama suami di dalam Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. Tugas dan tanggung jawab yang mulia seorang suami untuk mengasihi istrinya.
Tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena tanggung jawab menyangkut orang lain dalam hal ini istri dan terlebih diri sendiri. Jika seorang suami melalaikan tanggung jawab, maka kualitas dari dirinya akan rendah. Mengasihi istri perlu dijabarkan dalam langkah-langkah konkrit dan tindakan nyata.
1.Sebagai Pemimpin rohani Istrinya; Pemimpin rohani terhadap istri berarti suami harus mendoakan, mengasihi dan memimpin istri sesuai dengan peraturan Allah. Kepemimpinan rohani terhadap istri memberikan wibawa terhadap istri dan anak:
·Mencintai istrinya seumur hidup. Sumpah atau janji setia pada saat upacara pernikahan merupakan tanggung jawab utama yang sangat penting seorang suami.
·Memberi rasa aman: mencukupi kebutuhan ekonomi
·Memberi rasa nyaman:mengasihi dengan tulus, menjadi pelindung
·Memimpin, mengasihi dan melayani, bukan memuntut
·Bertanggung jawab menjadi teladan (1 Kor 4: 16; 1 Tim 4:12)
·Tidak memukul atau berlaku kasar, sebab istri adalah milik Kristus dan tubuh istri adalah bait Roh Kudus ( 1 Kor 6:19-20; Kej 2:18-24)
·Memberi penghargaan dan mengagumi istri (Maz 139:13-14)
·Memperhatikan dan memelihara hubungan pribadi dengan sopan dan hormat. Tubuh suami adalah milik istri dan sebaliknya (1 Kor 7:4; Kej 2:24; Ef 5:31), ekspresi cinta harus benar dan tidak boleh egois.
·Selain Kristus, istri mendapat tempat pertama dihati suami (Mat 10:37)
2.Pemimpin Anak
·Penanggung utama terhadap anak(Ams 1:8; 6:20)
·Ayah adalah pemimpin anak, malalui pikiran, perbuatan dan teladan (1 Kor 3:11; Ef 5:23)
·Anak ciptaan Allah (Maz 127:3; 139:1)
·memperhatikan kebutuhan anak secara total, tubuh jiwa dan roh dengan penuh tanggug jawab. Pada zaman itu justru kebutuhan esensial (Rohani) anak tidak diperhatikan.
·Memberi teladan bagi anak untuk hidup hormat dan takut akan Tuhan
3.Keluarga Kristen tidak hanya membawa anak beragama, sekolah dan hidup yang baik, namun tiap anak harus didoakan/dibimbing untuk bertobat dan mengenal Tuhan Yesus secara sungguh-sungguh. Disiplin ditanamkan mulai sejak anak kecil.
B.Ciri-ciri Suami yang tidak bertanggung jawab
1.Tidak dapat menjadi pemimpin yang baik untuk istrinya,Efesus 5:23suami adalah kepala isteri
·Tidak konsisten
·Tidak punya empati/kaku
·Tidak bekerja
·Melarikan diri dari masalah
2.Tidak mengasihi istrinya, Efesus 5:25Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
·Egois/Pelit
·Bek-bekan (ini punyaku…itu punyamu/ini tugasmu…ini tugas ku)
·Tidak menjadi pelindung dan memberi rasa aman untuk istrinya
C.Dalam hal apa suami sering melepaskan tanggung jawab?
AMengapa suami sulit bertanggung jawab
–Diajarkan /diwariskan, Para ayah yang lepas tanggung jawab secara sadar akan mencontohkan sifat itu kepada anak-anaknya. Para ayah yang tidak bertanggung jawab secara fungsi akan ada kecenderungan memiliki anak-anak yang mengalami kesulitan untuk bertanggung jawab. Anak-anak yang bertumbuh menjadi dewasa mencontoh persis apa yang ayahnya dulu lakukan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga dianggap tanggung jawab para istri dan anak wanita, sehingga banyak suami yang malu melakukan pekerjaan ini.
–Luka, pengalaman yang menyakitkan dalam bertanggung jawab dapat membuat luka dalam diri seseorang. “Aku tidak mau seperti ayah, aku harus lakukan semua untuk kebaikan istriku” atau “Aku tidak mau diperlakukan seperti ibu memperlakukan ayahku dulu, jangan sampai istriku berlaku seperti itu”
–Kebutuhan, orang-orang yang mengalami kesulitan bertanggung jawab karena merasa ada kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.Hal ini tanggung jawab menjadi pertimbangan antara untung dan rugi
D.Hal-Hal Apa yang membuat suami tergoda melepaskan tanggung jawab
–Zona Nyaman
Seseorang suami yang merasa nyaman sering kali tidak mau untuk mengambil tanggung jawab karena alasan ini.Misalnya suami hobby dengan olah raga yang merasa kesulitan untuk membuang kesenangannya sehingga sering tidak dapat melakukan tugasnya membantu istri. Suami yang merasa sangat bertanggung jawab untuk kebutuhan materi keluarga sehingga mengesampingkan tanggung jawab yang lain (perhatian, kasih).
–Ada resiko dan Konsekwensi
Anda tidak dapat lari dari tanggung jawab esok hari dengan menghindarinya hari ini – Abraham Lincoln. Tanggung jawab adalah melakukan apa yang harus saya lakukan sekalipun saya tidak ingin melakukannya.
E.Refleksi
1.Tanggung jawab adalah nilai inti seseorang. Dari tanggung jawabnya orang dapat memberi nilai tentang karakternya, dapat diandalkan, dapat dipercaya, konsisten, egois, dll.
2.Ketika seseorang tidak melakukan tanggung jawab maka harus ada orang lain yang menggantikan atau kalau tidak, akan memiliki konsekwensi atas tindakan yang tidak dilakukanya.
3.Tidak bertanggung jawab itu menular dan ada konsekwensinya entah Anda sendiri atau orang lain yang akan menanggung.
F.Pertanyaan
1.Apa yang sedang menghambat Anda untuk bertanggung jawab
2.Dalam hal apa Anda ingin maju dalam bertanggung jawab
Oleh : Theo Sahara
Devisi Radio Program
Duta Pembaharuan